Aquasprite Theme Demo

House of wax (2005)

Minggu, 31 Maret 2013 , Posted by shaddow at 22.59

Apa sih yang wajib ada dalam sebuah film slasher ? girl with the big boobs,sekelompok remaja asshole,manusia pengidap psychotic akut yang hobi bantai kepala. sebuah konsep slasher yang sudah membudaya dijaman sekarang baik film-film lokal ataupun luar. memang house of wax terdengar klise,tapi yang gw suka adalah saat film ini bisa ngasih lebih semua formula klasik itu dihadapan kita, mau liat cewe be IQ jongkok berdada montok,ga nanggung-nanggung mereka ngasih paris hilton,walaupun banyak orang menganggap hilton bukan cewe yang tepat untuk penggambaran tersebut,tapi untuk masalah IQ jongkok mungkin doi memenuhi..ahaha

Kayanya memasukan paris hilton dalam film ini hanya ego sutradara yang asal spanyol ini saja, mungkin dia selalu berfantasi hilton kalau lagi masturbasi..ahaha. untuk urusan psikopat ga nanggung-nanggung house of wax ngasih 2 orang gila sekaligus atau mungkin 3, soalnya diakhir cerita ada sedikit twist, atau psikopat ke 3 ini hanya dimunculkan untuk menarik para investor dan berharap sebuah sequel dari film ini saja.

film ini udah menampilkan scene disturbing dengan kadar normal, tidak terlalu brutal namun cukup buat menyeritkan jidat kalau nontonnya sambil makan nasi padang. walapun begitu jaume udah berhasil ngasih gw memorable scene yang belum pernah gw liat di film-film slasher sebelumnya (atau gw aja yang sebenarnya kaga tahu kalau adegan tersebut udah ada di film lain..hehe) yaitu saat mulut elisha cuthbert di lem superblu dan saat telunjuk yang melambai-lambai dilubang gorong-gorong namun tiba-tiba "stuuk" suara tulang dan daging yang terpotong oleh gunting.
 Storyline:

House of wax bercerita tentang 5 orang remaja yang akan pergi untuk menonton sebuah pertandingan football,namun karena hari sudah malam dan mereka sudah mulai kelelahan akhirnya memutuskan untuk mendirikan tenda disebuah padang rumput yang cukup luas dipinggir hutan. keputusannya itu adalah sebuah kesalahan yang sangat besar karena dari situlah teror dimulai, berawal saat malam hari tiba tercium bau bangkai yang sangat menyengat yang ternyata bersumber dari empat pembuangan bangkai yang tidak jauh dari tempat mereka mendirikan tenda. sebuah pita fan mobil yang putus adalah alasan yang cukup untuk menggiring mereka semua ke sarang psikopat,pembantaipun terjadi disebuah kota tua yang penduduknya hilang entah kemana.seorang psikopat gila yang menganggap mereka hanyalah seonggok bahan untuk kreatifitasnya tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, akhirnya mereka tewas satu persatu dan tubuhnya berakhir menjadi sebuah hiasan diruang tamu.

Kehadiran elisha cuthbert udah cukup menjadi alasan kenapa gw suka film ini..hehe, cewe blonde berkulit putih ini udah membuat gw jatuh cinta saat pertama kali kita bertemu di "the girl next door".namun sayangnya jaume kaga lihai memanfaatkan tubuh sexynya yang justru  pengen gw liat, namun malah sibuk mengeksplor tubuh kerempeng paris hilton..ahaha, tapi kenapa gw liat di imdb elisha cuthbert ga muncul lagi dilayar lebar tapi lebih banyak list serial tvnya.ayo dong pa produser ajak doski maen film lagi, kan gw pengen liat dia lagi, kalau suruh nonton serial tvnya, kaga bisa soalnya gw kaga langganan tv kabel.

Namun konflik yang terjadi diantara kelompok ini terlalu klise, siapa yang peduli dengan permusuhan diantara kaka dan pacarnya carly (elisha) atau si blake yang lupa pake kondom saat kimpoi dengan paris hilton, kalau pada akhirnya mereka hanya menjadi mangsa predator gila.apakah untuk memberi rasa iba pada penonton agar sang protagonis mati terus timbul rasa tidak rela..come on menurut gw itu adalah cara penyelesaian masalah mereka.

vincent udah menjadi psikopat favorit gw,hehe..bukan karena doi pintar, bukan juga tingkat kesadisannya yang melebihi rata-rata para kaumnya.tapi bakat seni yang dimiliknya udah menjadi nilai plus dia sebagai psikopat. ungkapan kekecewaanya karena harus menyerahkan wajah ganteng pada saudaranya,sementara muka dia somplak akibat operasi pemisahan udah cukup menjadi alasan kenapa ia harus ngebantai setiap orang. gw rasa itu gambaran diri dari setiap manusia yang terkadang kecewa dengan dirinya namun malah mencari tubuh berdosa untuk melampiaskannya, coba aja liat maling-maling kelas teri yang abis dibakar masa.gw yakin yang ikut ngebakar tuh cuma orang2 yang kecewa dengan hidup mereka.

namun sayangnya disini vincent ga terlalu mendominasi, dia tuh cuma sedikit idiotik dan cuma ngerti bantai dan bikin patung lilin doang.justru yang sebenernya psikotic gila adalah sang kaka.vincent masih punya rasa manusia ga seutuhnya gila..hehe terbukti ketika kakanya terjatuh dari tangga, dengan polosnya doi bantu dia buat berdiri, sementara mangsanya lari menjauh entah kemana.



kenapa film ini keren,karena motifnya yang sedikit berbeda,kalau dara ngebantai orang cuma buat memenuhi stok bahan makanan restorannya, terdengar biasa hehe..udah banyak film slahser yang mengandung tema canibalisme.tapi jarang bangetkan orang yang menjadikan manusia sebagai objek karya seni ahaha.. mungkin ada di "pintu terlarang" pake janin sebagai objek karya seni dari gambir, namun kurang cadas dibanding orang yang terobsesi bikin museum patung lilin dari seluruh isi kota.

House of the wax udah masuk dalam film horror yang lumayan keren untuk kategori gw..hehe yang wajib  buat ditonton.bukan karena cerita atau tingkat kesadisan yang melibihin batas atau semua tetek bengek karena ini dibilang remake tahun 1953 (gw belum nonton yang versi jadul itu..), seperti yang udah gw bilang, hadirnya elisha cuthbert dalam sebuah film udah cukup menjadi alasan kenapa film tersebut gw bilang bagus.

RATING : 

Smiley
 

Currently have 0 komentar:

Leave a Reply

Posting Komentar