Trust (2010)
Sabtu, 31 Agustus 2013
, Posted by shaddow at 19.04
lupakan sejenak liam nesson..lupakan sejenak baku hantam..lupakan sejenak senapan..disini kita punya kehidupan nyata, disini kita punya korban kejahatan menunggu keputusan tak berdaya. sadap..hehe, sejenak saya lupa bahwa hoolywood juga bagian dari kehidupan manusia, manusia pada umumnya yang tidak selalu harus menarik pelatuk untuk menyelesaikan masalah.
eh cliv owen sama mel gibson itu saudaraan ga ? saya suka nyangka kalau mereka tuh sama.. :d
terkadang hollywood itu terlalu sibuk dengan fantasi-rantasi liar ,terlalu sibuk mencari kisah ajaib kehidupan, sampe melupakan hal yang sebenernya sering kejadian di kehidupan nyata, mungkin kita saking seringnya berita kejahatan muncul diberita, manusia udah menganggapnya hal biasa..sungguh ironis kehidupan kita.
saya jadi sadar sendiri,, kadang melihat berita kriminal di telivisi menggapnya hanya sebuah tragedi biasa dan melewatkan begitu saja demi spongebob semata..melontarkan kritik kacangan sepertinya ini tidak lebih hanya sebuah hiburan.
mel gibson kali ini menjadi seorang ayah yang kehilangan keperwanan anaknya akibat korban sosial media, jika kamu berharap dia akan melakukan petualangan dengan ngantongin beceng disaku jaketnya, lupakan karena ga bakalan ada baku hantam, ga bakalan ada tembak-tembakan,,hehe
Trust bukan cerita tentang pembalasan dendam,tapi tentang bagaimana suatu kondisi keluarga ketika menjadi korban kejahatan,apalagi ini menyangkut masa depan anaknya,,frsutasi,putus asa panik yang dirasakan setiap anggota keluarga mungkin itulah yang terjadi pada keluarga korban dikehidupan nyata..
kesialan itu ga harus menimpa anak broken home aja, ga harus karena masalah perhatian saja, yang selalu diangkat oleh sinetron kita, yang ga mau mengakui pemeran utamanya tuh bukan manusia sempurna, selalu menyalahkan keadaan bukan kelalaian..soalnya saya udah terlalu jengah dengan cerita film kita yang harus memasukan viagra dulu agar bisa menggerayangin korbannya..ahaha
film ini pas sekali momennya ketika banyak sekali kejahatan wanita dengan memanfaatkan sosial media, saya sering liat beritanya di tv.. dan saya selalu melontarkan komentar kacangan dengan menyalahkan korban " itu cewe bego apa gimana..masih percaya facebook ??" namun ternyata saya salah, film ini seolah menjadi tamparan bagi saya.. dinegara dimana orang yang membuat teknologinya aja masih ada yang percaya dimana dengan kita..hehe
mungkin kalau diluar sana masalahnya cuma berdasarkan pubertas doang..mungkin..hehe bagaimana dengan negara kita,seperti masalah keterbatasan pengetahuan, kelalaian, perkembangan peradaban yang harus disertai gengsi sehingga mendorong manusia untuk melakukan segala sesuatu yang disebut moderenisasi oleh lingkungan dan pergaulannya..?? saya rasa itu udah cukup menjadi alasan mendorong manusia untuk melakukan atau jadi korban kejahatan.
kekhawatiran saya akan pembelokan genre ke action dalam film ini ternyata tidak tejadi,,dan untuk kekonsistenannya sebagai film drama yang tidak harus berakhir dengan happy ending saya akan beri angka yang pantas pada papan score dan sebuah tepuk tangan yang panjang....mari sejenak lupankan kisah fantasi yang bertabur keajaiban,, merapat menyaksiakan peristiwa nyata yang terjadi disekitar kita sebagai pelajaran..kisah yang selama ini kita anggap sebagai sebuah kecelakaan namun sebenarnya sebuah pembelajaran..asyikk..ahaha
RATING :
Currently have 0 komentar: