jauh sebelum saya mengenal shaun the sheep, terlebih dahulu saya sudah dikenalkan stop motion lewat karakter ginger, tokoh ayam yang selalu menghiasi layar kaca disaat hari spesial tiba. film yang digarap oleh peter lord ini cukup menarik dengan mengusung tema sederhana namun pengeksekusian luar biasa.

yang membuat stop motion terlihat menarik adalah terletak pada objek yang digunakan sebagai tokohnya,kalau tim burton setia dengan gaya ghotic pada setiap tokoh-tokoh stop motionnya, makan peter lord juga mempunyai ciri khas yaitu dia selalau senang mengeksplore dunia binatang.

chiken run bercerita tentang ayam-ayam petelur yang terancam kehidupannya, karena mr.tweedy si peternak selalu mendapat omelan dari istrinya akibat berkurangnya telur-telur yang ia dapatkan dari ayam-ayam peliharaannya.maka mr.tweedy memutuskan akan memotong ayam yang tidak bisa bertelur banyak lagi.kabar tersebut membuat panik para ayam-ayam termasuk ginger si ayam betina yang selalu punya mimpi untuk hidup didunia luar dipadang rumput yang hijau.

usahanya untuk melarikan diri selalu gagal karena yang menjadi penghambat adalah teman-teman ginger yang tidak pandai seperti dirinya. sebenarnya sangat mudah untuk ginger melarikan diri dari peternakan namun karena dia begitu peduli dengan teman-temannya dia tidak mau pergi sendirian agar terbebas dari kematian.
 kekonyolan-kekonyolan yang diciptakan oleh teman-teman ginger cukup berhasil membuat saya tertawa pada durasi awal,rencana-rencana matang yang telah disusun selalu berakhir dengan kegagalan.

tokoh-tokoh yang diciptakanpun cukup unik seperti si mac yang jenius,dan babs yang pandai dalam merajut yang nantinya diakhir cerita akan menjadi tokoh yang sangat berguna dalam membantu pelarian.dan sisanya adalah ayam-ayam betina pelengkap yang tidak kalah konyol juga dalam memancing tawa. dan  juga jangan lupakan fowler si ayam jantan tua sang komandan.

setelah usahanya selalu menemui kegagalan akhirnya harapan para ayam ini mulai padam kecuali ginger yang digambarkan sebagai ayam yang keras kepala dan tidak mau menyerah dengan apa yang diinginkannya, dengan susah payah ginger tetap meyakinkan teman-temannya bahwa diluar sana dunia lebih baik daripada hanya terkurung dikandang peternakan.

harapan para ayam untuk kabur kembali setelah rocky si ayam sirkus terjatuh dikandang peternakan, dan terjebak disana. ginger yakin bahwa ayam ternyata bisa terbang karena ia melihat rocky terbang melintasi peternakan. rocky ternyata ayam jantan yang kabur dari sirkus, dirinya berharga sangat mahal bila ditemukan.


dengan properti yang detail dan suasana peternakan yang terasa kental membuat kita dibawa kedalam suasana perkampungan sesungguhnya.detail-detail kecil yang sangat diperhatikan justru membuat film ini semakin hidup.penggambaran karakter melalui bentuk wajah dan suara melengkapi sudah keseruan film ini.
namun ternyata chiken run bukannya hanya menghadirkan nuansa komedi namun juga aura mencekam yang disajikan seperti penjagalan ayam dan mesin-mesin tajam membuat film seperti dark-comedy.tokoh jahat yang digambarkan mrs.tweedy sudah berhasil meneror ayam-ayam sehingga ketakutan. sedangkan mr.tweedy yang digambarkan sebagai peternak yang sedikit bodoh dan takut terhadap istrinya sebuah gambaran dekat dengan kehidupan kita sesungguhnya..hehe
 semuanya sudah dikonsep secara matang, kehidupan para ayam dalam sekotak kandang persis seperti gambaran eksploitasi manusia dalam sebuah penampungan atau juga bisa disamakan dengan kehidupan di sebuah penjara. tiba-tiba saja saya punya persepsi bahwa chiken run adalah prison break versi binatang..hehe

bahkan sampe ke detail kecilpun tidak luput dari perhatian peter lord seperti pedagang gelap yang menyusup kedalam kandang dimana nanti akan menjadi pemasok barang-barang untuk melarikan diri, mirip seperti shawhank ya..hehe dan sosok itu diperankan oleh 2 ekor tikus.
kecintaan peter lord pada dunia stop motion sudah tidak diragukan lagi, semenjak lulus kuliah dia sudah membuat studio kecil yang dikhususkan untuk memproduksi stop motion baik untuk iklan maupun film pendek.debutnya dimulai dengan serial televisi morp, dan kemampuannya mulai dilirik ketika ia menciptakan tokoh Wallace & Gromit film pendek pertamanya yang diganjar nominasi oscar.
 bersama sahabatnya nick park ia terus menggeluti dunia stop motion ini hingga sekarang,hingga menelurkan chiken run dan beberapa skuel dari Wallace & Gromit.peter lord mengaku tetap setia ingin mempertahankan animasi era tahun 80-an ini, walapun tidak seratus persen asli karena karya-karya terbarunya tidak terlepas dari sentuhan CGI walapun hanya sedikit.

walapun sudah  jarang sekali mengeluarkan film, tapi kecintaan peter lord pada stop motion bisa kita liat koq. lewat serial-serial televisi produksinya, bahkan di indonesia juga kita bisa menikmatinya seperti shaun the sheep dan timy time itu adalah keluaran studio miliknya.

chiken run adalah buatan sang maestro stop motion yang sayang untuk dilewatkan, dengan jalan cerita yang unik dan properti yang luar biasa mengagumkan bahkan sampai ke objek  kecilpun ditampilkan.sarat dengan pesan-pesan seperti layaknya film-film animasi lainnya.

berbekal rasa penasaran yang begitu tinggi pada adam elliot yang telah bertanggung jawab atas mary & max nya yang hampir saja meneteskan air mata, maka saya mempunyai inisiatif menulusuri jejak elliot.

dan ternyata inilah "harvie krumpet" yang telah mengantar dirinya untuk menyutradarai mary & max, sekaligus film dengan durasi panjang pertamanya yang sukses telah menciptakan dunia kelam bagi penontonnya dengan media stop motion.

jangan terlalu berekpetasi bahwa film ini penuh dengan adegan erotis sesama wanita yang seperti ditawarkan dalam posternya. karena passion bukanlah genre erotik yang seperti digembar-gemborkan dalam berita-berita di web, ini memang sebuah trhiller yang seperti tertulis imdb.

yang membuat saya tertarik akan film ini adalah karena memiliki sifat alami lelaki  yang akan melirik ketika melihat poster rachel adam berciuman..hehe. namun sayangnya  passion hanya menawarkan telenovela ala de palma jauh dari yang saya harapkan.

bagaimana jika memilih presiden hanya dengan memberikan suara YA atau TIDAK. kedengarannya seperti mudah, namun sayangnnya tidak semulus itu yang terjadi di chili. karena masa depan negara menjadi taruhannya, rene savedra seorang pegawai televisi, memperjuangkan suaranya di kubu NO atau tidak, alasannnya tentu saja karena seorang calon presidennya adalah seorang ditaktor yang berbahaya.

polisi selalu menyebalkan itulah anggapan sebagian remaja dari dulu bahkan sampe sekarang, alasannya beragam. dan mungkin alasan yang paling sering adalah masalah tilang menilang. ternyata bukan hanya di indonesia saja tapi juga jepang memiliki perseteruan yang sama dengan negara kita.

nah bagaimana kalau konflik ini dibawa ke tahun 1979 disebuah perkampungan, dimana jumlah kendaraan yang tidak banyak dan belum ada masalah kemacetan. rasanya mungkin tidak masuk akal.tapi mungkin itulah film komedi yang selalu melanggar norma-norma kelogisan..hehe

film ini menceritakan perang antara remaja sma dan seorang polisi, berawal dari hal sepele barlanjut dengan perang panas dan perang dingin diantara kedua belah pihak ini, kelakuan-kelakuan konyol yang dilakukan para siswa sma ini untuk memancing amarah polisi berhasil menciptakan kekonyolan yang memancing tawa.

bermula dari saijoh-kun seorang murid sma yang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan sedang-sedang saja tiba-tiba ditilang oleh chuzai-san seorang polisi yang baru saja dipindah tugaskan ke daerah yamagata dan mempunyai inisiatif untuk menerapkan batas kecepatan disalah satu jalan yang sering dilalui masyarakat sekitar.


 karena tidak terima dengan paerlakuan polisi tersebut maka saijoh-kun mengajak teman-temannya untuk melakukan aksi balas dendam.tindakan-tindakan jahil yang dilakukan untuk memancing amarah chuzai-san selalu berakhir dengan keberhasilan, namun sayangnnya karena sang polisi merasa dipermainkan maka dia selalu membawa anak-anak bandel ini kekantor polisi hanya untuk sekedar memberi pelajaran.

karena tidak terima selalu dibawa kekantor polisi dengan alasan-alasan yang tidak masuk akal maka kelompok pelajar yang dipimpin mamachari ini semakin tersulut emosinya dan semakin gencar membuat rencana-rencana yang lebih gila lagi.dengan bermodalkan pengetahuan bahwa bunyi detektor polisi yang dipasang dijalan akan berbunyi bila mendeteksi logam yang berjalan. maka mamachari dan teman-teman memanfaatkan hal tersebut untuk berlari didepan detektor dengan membawa peralatan yang terbuat dari besi dan logam, dan ide paling gilanya adalah berlari dengan membawa peralatan marching band.


 ternyata konflik terus berlanjut bahkan tidak hanya dijalanan saja tapi sudah merambat ke hal-hal pribadi yang bisa mengganggu kehidupan si polisi (chuzai-san). apalagi setelah mengatahui bahwa istri sang polisi begitu cantik, maka geng mamachi ini semakin punya kesempatan untuk balas dendam.


tema yang diangkat mungkin begitu sederhana, tetapi kehidupan remaja yang terjadi dilingkungan pedesaan mungkin menjadi daya tariknya. karena keseharian kehidupan  yang digambarkan membuat kita tenggelam kedalam memory masa lalu, walaupun mungkin berbeda kebudayaan, tapi tetap saja berhasil membawa nuanasa nostalgia bagi penontonnya.

seperti film persahabatan lainnya yang selalu menggambarkan karakter setiap anggotanya yang berbeda si jenius, situkang makan, si bodoh mungkin sudah terlalu biasa kita jumpai difilm-film dengan tema serupa.namun bukan jepang dong kalau tidak ada karakter si mesum..hehe semakin lengkap dengan hadirnya wanita-wanita cantik dalam film ini.

mungkin nuansa manganya akan lebih terasa disini seperti kebanyakan film-film komedi jepang lainnya, itu bisa terlihat dari spesial effect yang murahan dan acting yang berlebihan...hehe


konflik justru semakin seru setelah  chuzai-san melakukan perlawanan kepada anak-anak ini,tentunya dengan rencana-renacan yang lebih gila juga.. kekonyolan-kekonyolan yang terjadi sepanjang durasi cukup berhasil untuk mengocok perut.

lewat kesederhanaanya film ini menawarkan kelucuan, menggambarkan persahabatan, mengajak bernostalgiaan, memberikan nuansa pedesaan jepang yang indah dengan pemandangan sawah dan tempat-tempat yang selama ini hanya bisa kita lihat di manga-manga saja,

700 days of battle us vs the police mungkin bukanlah film komedi yang terbaik,tapi membuat saya sadar bahwa jepang adalah pencetak cerita terbaik dalam film-film yang pernah saya tonton, entah drama ataupun horror, sepertinya mereka tak pernah kehabisan amunisi untuk menciptakan sebuah kisah.