Aquasprite Theme Demo

Rock 'n' Rolla (2008)

Posted by shaddow on Rabu, 11 September 2013 , under , | komentar (0)



 ada yang mencibir ada yang memuja itulah yang terjadi ketika sebuah karya tercipta, mereka yang memuja masih terpukau dengan kekuatan naskah guy ritchie dan selalu menganggapnya jenius, sedangkan mereka yang mencela merasa bosan dengan karya  ritchie yang selalu menerapkan formula yang sama.

sedangkan saya selalu tergila-gila dengan ritchie sejak snatch, film pertama dengan aktor terbanyak yang pernah saya saksikan..hehe

guy ritchie sang  sutradara yang dikenal adil dan bijaksana,karena selalu memberi porsi yang seimbang kepada para pemainnya untuk bebas mengekpresikan perannya,walapun peran sekecil apapun dia selalu bisa menempatkan sehingga peran tersebut tidak tenggelam dalam ingatan penontonnya.

jika pernah nonton film-film dia sebelumnya maka sudah tidak heran lagi dengan jalan cerita yang selalu disuguhkan. namun bila belum menyaksikan snatch maka siap-siap kebingungan di menit-menit awal dengan basa-basi pengenalan karakter yang begitu banyak.


Lenny Cole (Tom Wilkinson) menjalankan bisnis real estate yang sangat berkembang berkat bantuan Konselor korup (Jimi Mistry) untuk layanan birokrasi.konflik dimulai ketika Lenny mendapatkan klien Uri Omovich untuk bisnis real estate, sebagai kesepakatan atas bisnis mereka dipinjamkanlah sebuah Lukisan keberuntungan Uri kepada lenny hingga selesainya transaksi diantara mereka. 

Uri menyewa seorang akuntan perempuan Stella (Thandie Newton) yang ternyata seorang wanita licik penuh intrik dan tipu daya. sedangkan leny mempunyai anak buah Archy (Mark Strong) yang selalu siap melakukan pekerjaan kotor.


disisi lain terdapat sebuah kelompok penjahat yang siap menerima Job dari mafia-mafia ini, yang terdiri dari orang-orang yang ahli dibidangnnya, ada One-Two (Gerard Butler) dan Mumbles (Idris Elba) yang bekerja untuk Stella dan bertugas untuk merampok uang pembayaran uri kepada leny. dan si Bob (Tom Hardy) yang ternyata memiliki rahasia dalam hidupnya dan selalu datang dalam waktu yang tepat untuk membantu mereka berdua.


namun sayangnnya lukisan yang dipinjamkan Uri dicuri oleh seorang penyanyi rocker Johnny Quid ( toby Kebbell) yang ternyata adalah anak tiri leny, tentu saja ini menjadi pekerjaan archy untuk mengeluarkan sepasukan anak buahnya mencari benda yang menjadi kunci bisnis bosnya.

yang sangat dirugikan adalah Uri karena uangnnya telah dicuri sementara lukisan keberuntungannya hingga sekarang belum kembali juga, anak buahnya victor mulai mencium gelagat dari kelicikan yang dilakukan sang akuntan dan rekan bisnis bosnya.maka carut marut konflikpun terjadi..itulah letak keseruan dari karya-karya guy ritchie kecuali sherlock holmes ya..hehe


 ritchie itu masih senang-senang bermain dengan segerombolan aktor, menjadikan sebuah benda sebagai center konflik, jika di snatch sebuah berlian dan  di Lock, Stock and Two Smoking Barrels sepasang senapan, maka disini sebuah lukisan..hehe

dan  masih suka menggunakan nama-nama unik pada karakternya, jika Lock, Stock and Two Smoking Barrels ada jason statham yang rela diganti namanya dengan bacon dan dexter menjadi soap maka disini ada karakternya yang bernama one two dan sitampan bob..ahahah


ritchie punya gaya tersendiri dalam komedi-komedi yang ia masukan kedalam filmnya,lihat saja bagaimana terjadinya perampokan,dan sitampan bob yang ternyata memiliki rahasia dalam hidupnya. jika quentin tarantino senang dengan dialog yang bertele-tele maka ritchie sebaliknya ia lebih senang dengan konflik yang bertele-tele,.itu sebabnya di film ritchi kita akan menemukan banyak potongan video kecil yang menumpuk dan membangun sebuah cerita. perbedaan juga terletak pada tidak terlalu banyaknya ritchie memasukan exploitation didalamnya dengan tidak banyak ditampilkannya darah dan scene sex., lihat saja adegan bercinta Thandie Newton dan Gerard Butler yang dihadirkan dengan begitu malasnya..ahaha

ada keunikannya juga dimana dia sengaja melakukan SCS (shaky camera syndrome) yang biasanya dianggap kesalahan namun doski melakukannya untuk tujuan agar  penonton merasakan atau ikut menjadi karakter dalam film ini..heheyy. namun sayangnnya yang saya tidak mengerti mengapa terlalu banyak karakter homo di film ini..ahahaha


menurut kabar selentingan  guy Ritchie berharap untuk memperpanjang ROCKNROLLA menjadi trilogy, karena filmnya ini ternyata mendapat respon yang cukup positif. dengan tetap menjadikan geng the wild bunch,Johnny, dan Archy sebagai tokoh utama,yang sementara sekuelnya tersebut ia kasih judul "The Real ROCKNROLLA ". dan katanya sedang dalam proses penulisan sambil menunggu persetujuan studio sekarang ini..

Rock 'n' Rolla adalah film wajib tonton ketika kita sudah merasa bosan dengan CGI-CGI yang bertebaran belakangan ini di film-film hollywood...

RATTING : 

Smiley

Lady vengeance (2005)

Posted by shaddow on Jumat, 06 September 2013 , under , , , | komentar (2)



rasanya seri ketiga dari trilogy chan wook park ini sedikit lebih membingungkan untuk saya.. karena letak cerita yang berbelit-belit..hehe, walapun cerita ditingkatkan tapi nampaknya kadar sadisme lebih dikurangin dari film-film sebelumnya.

bila film pembuka diawali dengan kadar sifat humanis yang begitu tinggi, namun makin kesini chan wook park membuat karakternya lebih brutal lagi dengan mengesampingkan sisi moral kemanusian demi yang namanya balas dendam.

disini lebih ke cerita dengan fokus pada pembalasan dendam yang dilakukan geum-ja dibanding sympathy for mr.vengeance yang banyak menampilkan selentingan kondisi sosial korea dengan cara komedi namun tragis.seperti ditampilkannya keluarga yang melakukan bunuh diri masal sebagai dampak dari phk.

geum ja baru saja keluar dari penjara setelah 13 tahun dikurung dengan tuduhan penculikan dan pembunuhan seorang anak.namun seperti yang kita kira geum ja hanyalah korban salah tangkap, maka sejak diputuskannya hukuman yang akan ia jalani, dibuatnya rencana balas dendam pada penculik sebenarnya ketimbang melakukannya pada hakim atau polisi yang telah menangkapnya.


geum ja yang dikenal sebagai wajah malaikat dan kerpibadian yang baik selama didalam penjara dengan  membantu banyak wanita-wanita yang menjadi korban intimidasi rupanya memiliki maksud tersendiri.setelah ia keluar ia menagih balas budi satu persatu pada teman-teman yang telah ditolongnya, guna membantunya untuk memuluskan rencana yang telah ia susun guna melakukan aksi vengeance.

geum ja yang sekarang bukan lagi  geum ja yang lembut dan anggun tapi telah berubah menjadi mesin pembunuh yang sangat brutal, kebencian telah merubah dirinya menjadi pribadi yang dingin.kara pink yang ia pake dimata seakan menyiratkan pribadi geum ja yang lain.


 penculinya yang tidak lain tidak bukan adalah Mr.baek (min sik choi) seorang guru b.inggris,yang kali ini menjadi psikopat kembali walaupun tidak sebrutal penampilannya di "i saw the devil". min sik choi ini atau saya lebih suka menyebut doski daesu...hehe selalu berhasil memerankan sorang bapa-bapa yang brengsek.

liat aja walapun di oldboy jadi tokoh protagonis,,tetep kita bisa liat bagaimana dia liarnya ketika bercinta dengan anaknya sendiri,,maka imej bapa-bapa brengsekpun makin melekat pada doski..hehe


 MR baek diceritakan seorang penculik yang doyan mengabadikan momen kekerasan setiap aksi yang dilakukannya, dan juga mengkoleksi gantungan kunci korban yang dijadikan kenang-kenangan, entah sebuah kelainan atau cuma cara chan wook park saja agar punya alasan untuk mengeksekusi daesu diakhir cerita.

namun rupanya mr baek udah mencium gelagat geum ja yang akan melakukan pembalasan, maka disewanya seorang pendeta berambut aneh (byeong ok kim) yang mempunyai kerjaan sampingan sebagai mata-mata untuk memantau setiap gerak-gerik yang dilakukan geum ja.


mungkin lebih tepatnya ini bukan dendam tapi lebih ke penebusan dosa kali yaa..semacam hukum karma, itulah yang dibuat geum ja untuk Mr.baek. karena yang  melakukan eksekusinya ternyata orang lain.dan disinipun dia cuma menjadi perantara, imej sebagai malaikat penolongpun tetap konsisten dipegangnnya sampai akhir.

masih dengan tema abrnormal yang lebih sakit dibanding seri pendahulunya dimana seorang penjahat dieksekusi oleh korbannya secara bergantian.walapun melalaui perdebatan yang panjang tentang sisi kemanusian dari setiap eksekutor.

udah mirip antrian idul adha buat nunggu giliran dapet jatah daging
dibanding sympathy for mr.vengeance yang banyak mengambil gambar selengean, disini nampaknya visual yang ditampilkan lebih puitis, dan banyak scene-scene yang memukai mirip dengan grafik novel.walapun tidak memiliki twist sewah seperti oldboy tapi akhir cerita yang entah harus dikatakan happy ending atau tragis..hehe sangatlah memukau.

banyak yang saya tidak mengerti dari lady vengeance, entah saya yang tidak terlalu mengerti dengan detail-detail cerita yang ditampilkan melalui scene-scene yang terpotong atau memang chan wook park memberi kebebasan untuk kita dalam mengartikannya sendiri. seperti mistery wanita yang selalu bersama mr.baek., who is his ?


well, dari trilogy vengeance seri yang pertama tetaplah jadi favorit saya, dimana cerita lebih mudah dimengerti, adegannya lebih brutal dan emosi yang dijalin bisa membuat kita lebih terlibat didalamnya.Lady vengeance terlalu banyak menimbulkan pertanyaan dikepala sedangkan old boy menjebak kita untuk membenci sang protagonis..(hanya pendapat subjectif) ..hehe

tapi untuk melengkapi trilogy chan wook park rasanya Lady vengeance wajib buat ditonton..untuk mengetahui dendam apa saya yang dimiliki chan wook park yang diungkapkannya lewat film..

RATING :

Smiley